Laporan tentang Simalungun: Tanjung Kasau, Siantar dan Tanah Jawa Bagian 12
Raja-raja dan Tuan-tuan yang terhormat dapat berpartisipasi dalam tarian hanya di festival keagamaan besar, ketika, misalnya, kerbau samboan (carabao kurban)
Read moreRaja-raja dan Tuan-tuan yang terhormat dapat berpartisipasi dalam tarian hanya di festival keagamaan besar, ketika, misalnya, kerbau samboan (carabao kurban)
Read moreTambahan. Guru Hutagalung menulis tentang sumber sejarah Bonjol: “Saya bertanya kepada orang-orang tua tentang materi itu dan tidak menambahkan apa-apa,
Read morePETERNAKAN SAPI, KUDA, HASIL HUTAN. Peternakan di sana umumnya sangat sedikit; jumlah Kerbau sangat sedikit; juga bahwa sapi tidak layak
Read morePria itu berkata kepada mereka: “Untung kamu datang ke rumah kami!” Tidak butuh waktu lama bagi mereka bertiga untuk memasak,
Read moreDaerah-daerah ini dulunya merupakan lumbung kapas bagi negara-negara Toba; tetapi kapas mentah sekarang telah digantikan oleh benang Eropa (benang), yang dibawa dalam jumlah besar dari Siboga ke Balige dan bagian lain dari wilayah danau kami; dari sini hampir semua daerah di sekitar danau disuplai dengan benang kapas.
Read moreBuntut dari Bonjol Ketika Bonjol telah kembali ke desa mereka, para pengungsi juga kembali dari tempat persembunyian mereka ke desa
Read moreHutang 9 dolar tumbuh dalam setahun menjadi 21 dolar, jadi bunga bulanan 1 dolar untuk 9 dollar awal. Memakan manusia, yang dulu sangat terkenal di Tanah Djawa, telah dihapuskan dan dihentikan.
Read moreSetelah Tuanku Rau dan para prajuritnya tiba di Butar, Itu juga sampai ke telinga Singamangaraja, pamannya, dan dia takut, karena
Read moreRaja Tanah Jawa dan Siantar memiliki rumah besar yang disebut kampung induk (Pamatang), bisa dikatakan tempat tinggal mereka. Rumah-rumah masyarakat kampung biasa umumnya cukup miskin, kecil dan padat
Read moreTuanku Rau menjawab ini; “Pelet senapanmu, kakak ipar, nah, arahkan saja ke area hatiku di sini! Tapi tentang kesalahan kakekmu
Read more