Undangan Pernikahan Adat Batak: Contoh dan Makna “Turut Mengundang”

Dalam budaya Batak, pernikahan bukan hanya sekadar peristiwa dua individu yang bersatu, tetapi juga penyatuan dua keluarga besar yang melibatkan adat dan tradisi. Salah satu elemen penting dalam undangan pernikahan Batak adalah bagian “Turut Mengundang”, yang mencerminkan penghormatan kepada keluarga, tokoh adat, dan pihak-pihak yang turut mendukung acara tersebut. Berikut adalah contoh undangan pernikahan adat Batak beserta penjelasannya.

Contoh Undangan Pernikahan Adat Batak

Undangan Pernikahan
Motto: “Jadi satu di dalam Kristus” (Efesus 4:3)

Kami, Keluarga Besar:
Boru & Tulang
Bapak Johannes Simanjuntak & Ibu Maria br. Sitorus
akan melaksanakan pesta pernikahan putra-putri kami:

Raja Parhata
Jonatan Simanjuntak
Putra dari Bapak Johannes Simanjuntak & Ibu Maria br. Sitorus

dengan

Boru Parhata
Esther Sitorus
Putri dari Bapak Markus Sitorus & Ibu Risma br. Nainggolan

Yang akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal: Sabtu, 15 Maret 2025
Pukul: 10.00 WIB
Tempat: Gedung Serbaguna HKBP, Jl. Sudirman No. 10, Medan

Acara Adat:

  • Martumpol: Jumat, 14 Maret 2025, Pukul 18.00 WIB
  • Pesta Adat & Resepsi: Sabtu, 15 Maret 2025, Pukul 10.00 WIB s/d selesai

Turut Mengundang:

  1. Bapak Drs. H. Tumpal Nainggolan & Ibu Dra. Risma br. Siregar (Amang Tua)
  2. Bapak Ir. Saut Simanjuntak & Ibu Rosma br. Hutagalung (Tulang)
  3. Bapak Pdt. Ramses Sitorus, M.Th & Ibu Debora br. Sinaga (Pendeta)
  4. Keluarga Besar Simanjuntak Sitolu Sada Ina
  5. Keluarga Besar Sitorus Sipitu Ama

Kehadiran dan doa restu dari saudara/i sangat kami harapkan.
Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Horja ma di hamu, sai dihaposoon dohot diramoti Tuhan i!

Hormat Kami,
Keluarga Bapak Johannes Simanjuntak

Judul Undangan:
“Jadi Satu di Dalam Kristus” (Efesus 4:3)

Pihak Penyelenggara:
Kami, Keluarga Besar Boru & Tulang
Bapak Johannes Simanjuntak & Ibu Maria br. Sitorus

Pengantin:
Dengan sukacita, kami mengundang saudara/i untuk turut hadir dalam pesta pernikahan putra-putri kami:

  • Raja Parhata: Jonatan Simanjuntak
    Putra dari Bapak Johannes Simanjuntak & Ibu Maria br. Sitorus
  • Boru Parhata: Esther Sitorus
    Putri dari Bapak Markus Sitorus & Ibu Risma br. Nainggolan

Waktu dan Tempat:

  • Hari/Tanggal: Sabtu, 15 Maret 2025
  • Pukul: 10.00 WIB
  • Tempat: Gedung Serbaguna HKBP, Jl. Sudirman No. 10, Medan

Rangkaian Acara:

  1. Martumpol: Jumat, 14 Maret 2025, Pukul 18.00 WIB
    (Upacara pertunangan resmi menurut gereja)
  2. Pesta Adat & Resepsi: Sabtu, 15 Maret 2025, Pukul 10.00 WIB s/d selesai

Turut Mengundang:
Dalam semangat kebersamaan dan penghormatan, kami mengundang kehadiran serta doa restu dari:

  1. Bapak Drs. H. Tumpal Nainggolan & Ibu Dra. Risma br. Siregar (Amang Tua)
  2. Bapak Ir. Saut Simanjuntak & Ibu Rosma br. Hutagalung (Tulang)
  3. Bapak Pdt. Ramses Sitorus, M.Th & Ibu Debora br. Sinaga (Pendeta)
  4. Keluarga Besar Simanjuntak Sitolu Sada Ina
  5. Keluarga Besar Sitorus Sipitu Ama

Penutup:
Kehadiran saudara/i adalah kehormatan bagi kami. Mari bersama-sama kita rayakan momen suci ini dengan sukacita dan doa.
“Horja ma di hamu, sai dihaposoon dohot diramoti Tuhan i!”
(Semoga berhasil bersama Anda, diberkati dan dirahmati Tuhan!)

Hormat Kami,
Keluarga Bapak Johannes Simanjuntak


Makna “Turut Mengundang” dalam Budaya Batak

Dalam tradisi Batak, bagian “Turut Mengundang” bukan sekadar formalitas, tetapi memiliki makna mendalam. Nama-nama yang tercantum biasanya adalah tokoh-tokoh penting dalam keluarga atau komunitas, seperti:

  • Amang Tua atau Tulang: Paman atau perwakilan keluarga pihak laki-laki yang memiliki peran adat.
  • Pendeta: Wakil gereja yang memberi restu rohani, mengingat mayoritas masyarakat Batak beragama Kristen.
  • Keluarga Besar: Marga atau kelompok adat yang menjadi saksi dan pendukung acara.

Bagian ini menunjukkan bahwa pernikahan adalah peristiwa kolektif yang melibatkan solidaritas keluarga dan komunitas. Penyebutan nama-nama ini juga merupakan bentuk penghormatan dan pengakuan atas peran mereka dalam kehidupan kedua mempelai.

Penyesuaian Undangan

Undangan di atas hanyalah contoh. Anda dapat menyesuaikan nama pengantin, tanggal, tempat, serta daftar “Turut Mengundang” sesuai kebutuhan. Dalam praktiknya, undangan ini sering dicetak dalam bentuk fisik atau dibagikan secara digital, disertai dengan desain khas Batak seperti motif ulos.

Semoga contoh ini bermanfaat untuk memahami struktur dan makna undangan pernikahan adat Batak.